Selasa, 18 Desember 2012

CURHATAN LAKI-LAKI TENTANG MUSLIMAH BERKERUDUNG

Ini adalah unek-unek saya yang banyak dikecewakan oleh performa para muslimah yang nampak di depan kedua biji mata saya sehari-hari. Di tengah kegembiraan banyak orang yang melihat kerudung pada saat ini menjadi trending fashion banyak muslimah, saya sebenarnya gemas, kecewa, galau dan marah, tapi juga bingung.
Pangkal kekecewaan saya adalah soal kesenjangan antara kerudung dengan gaya hidup mereka. Mengapa banyak muslimah yang berkerudung sekedar puas dengan berkerudung. Seolah-olah kerudung itu sudah babak final dalam penampilan dan lifestyle, kenapa mereka tidak mau meningkatkan kepribadian mereka, pemahaman mereka dan menjaga diri mereka? Kenapa? Kenapa? Please, somebody help me!


Coba, pembaca pikirkan, bagaimana saya tidak bingung melihat seorang muslimah berkerudung tapi body mereka tampak melendung-melendung. Wajah manis berkerudung dalam balutan kemeja ketat yang kancingnya seolah mau meloncat karena ketarik bodi mereka yang sudah baligh, dan panggul ke bawah dililit jeans ketat – malah ada juga yang nekat pake legging (gubraaag) – sehingga ‘aset nasional’ mereka dikibarkan ke mana-mana. Ukhtiiiiii….! Maaf kalau saya sarkastis, tapi Anda ini kan muslimah, bukan hewan qurban yang dinilai dari bobot badan dan kemontokan tubuh. Sapi dan domba qurban sengaja di-display-kan dengan vulgar di pinggir jalan agar orang-orang yang mau berkurban ngiler untuk membelinya dan mengurbankannya untuk fakir miskin.
Tapi ukhti kan muslimaaaah, bukan kambing qurban. Semakin Anda tertutup semakin ‘mahal’ harga ukhti di hadapan Allah, beda dengan hewan qurban yang semakin nampak sintal bodinya makin mahal harganya. Pahamkah kekesalan saya, ukhti?!Ini bukan berarti saya ini maho atau cowok KW. Bukan. Saya pria tulen.
Saya senang dengan kecantikan dan keindahan wanita karena itu kodrat saya, tapi kan Allah melarang saya meneropong tubuh ukhti dari ujung rambut ke ujung jempol.
Jadi, please, saya minta kerja samanya, jangan bikin hidup saya yang susah jadi tambah susah. Kalau memang ukhti cantik dan punya penampilan berkelas biarlah suami ukhty saja yang nanti berhak untuk melihatnya. Saya masih lelaki dan saya masih takut nambah saldo dosa.Pakaian ukhti bila keluar rumah adalah kerudung dan baju panjang yang kita sebut jilbab. Itu yang diperintahkan Allah kepada ukhti dan yang sekaum dengan Anda. Kalau ukhti senang dengan tank top, baby doll, mini skirt, atau hotpants ya silakan dipakai di balik jilbab ukhti. Tidak usah saya diajak mengintip semuanya.
Saya juga gerah dan marah kala menyaksikan ada remaja berkerudung jadi alay-alay di layar kaca. Entah di acara In***, D*****t, atau yang sejenisnya. Sama saat saya juga geli dan ketawa garing ngeliat ukhti-ukhti berkerudung ngantri tiket Justien Biber atau Lady Gaga!
Tapi bukan soal itu saja yang membuat emosi saya kadang meradang melihat ukhti dan teman-teman ukhti. Ada soal lain yang saya terus terang gerah dan jadi garang. Apa? Pacaran! Saya sering geleng kepala kalau sudah melihat akhwat berkerudung – apalagi berjilbab – berasyik masyuk dengan cowok yang bukan mahram dan suami juga bukan.Boleh percaya atau tidak, ukhti, saya pernah mendamprat – ini mungkin terlalu dramatisasi, tepatnya mempermalukan – sepasang kekasih di dalam angkot. Keduanya siswa almamater sekolah saya. Tapi yang bikin kepala panas adalah ceweknya berkerudung rapih dan cowoknya berjenggoooot (saya saja sampai sekarang belum sukses menumbuhkan jenggot!) Keduanya duduk di pojokan angkot dan tangan tuh cewek ada dipangkuan cowoknya sambil diremas-remas. !Astaghfirullah al-‘azhim!“Udah nikah, belum?” tanya saya panas.“Eh, belum, Pak?” jawab tuh cowok blingsatan sambil melepaskan tangan ceweknya. Untung nggak dilepaskan dari persendian badannya. Bla, bla, bla, saya nasihatin mereka berdua. Entah keduanya paham omongan saya atau tidak. Entah setelah itu mereka bubar pacaran atau malah menganggap sikap saya sebagai ujian.
Di mana-mana saya sering lihat akhwat berkerudung berasyik masyuk dengan pacar-pacar mereka. Di atas motor Kawasaki Ninja yang keren ada akhwat yang lengket ke punggung cowoknya ( jadi ingat seseorang…siapa ya…). Karena tuh motor Jepang jok belakangnya nungging maka cewek berkerudung itu ikutan nungging dan makin bersandar ke punggung cowoknya. Mungkin sambil berpikir bangga ‘cowok gue motornya keren’. nggak peduli pada komentar orang-orang yang menyaksikannya. Saya sebaaal lihat ukhti seperti itu.
Saya juga marah pada kawan saya yang pernah cerita kalau dia pernah diajak warga menggerebeg sepasang mahasiswa yang sedang mesum di malam hari di bulan suci Ramadhan. Ceweknya…..? Mahasiswi berkerudung! Coba bayangkan saudara-saudara, keduanya ketangkap basah sedang mesum di bulan Ramadhan pula! Saat orang berburu pahala, mereka malah saling berburu paha (tanpa la). Kalau mereka orang atheis, saya nggak bakal marah. Tapi dia berkerudung. Sad but true. Saya marah pada kawan saya itu kenapa story buruk kayak begini harus diceritakan pada saya. Bikin saya makin sebal pada ukhti berkerudung yang liar seperti itu. Tapi itu bukan satu-satunya cerita, masih banyak cerita yang serupa yang saya dengar dari kawan-kawan yang lain. Ada juga yang cerita kalau di antara cewek berkerudung itu ada yang jadi wanita panggilan. Malah katanya tarifnya premium call alias bisa lebih mahal karena kesannya eksotis dan reliji. Saya jadi bertanya; untuk apa sih ukhti berkerudung? Apa makna hijab dalam kehidupan ukhti? Tolong jawab 1 x 24 jam dari sekarang! Sering saya dengar ada kalangan yang bilang ‘jilbabi dulu hatimu sebelum tubuhmu’. Apa maksudnya? Sok berfilsafat tapi gajebo, ga’ jelas bo!
Nanti para cewek yang pakai hotpants bisa berdalih ‘ mas, jangan lihat tubuh seksi saya, tapi rasakan hati saya yang berjilbab’ Pernahkah ketika ukhti memutuskan untuk berkerudung apalagi berjilbab merenung bahwa harus ada sebuah perubahan dalam hidup ukhti? Akan lebih terjaga, lebih dekat kepada Allah, dan lebih berani meninggalkan maksiat?Kekesalan itu saya tumpahkan di sini, biar ukhti baca kalau apa yang ukhti lakukan itu berbahaya, dosa dan merusak korps akhwat berkerudung dan berjilbab. Kalaupun ukhti tidak baca, saya berharap agar ada yang meng-copy paste tulisan ini dan sharing ke mana saja agar dibaca oleh ukhti dan yang se-alam dengan ukhti.
Untuk ukhti yang sudah terlanjur membacanya dan marah-marah, saya harap agar malam nanti merenung; sudah benarkah gaya hidup saya? Percayalah, mencopot kembali kerudung bukan jawaban yang benar. Yang harus ukhti lakukan adalah terus menyelam dalam ajaran Islam yang indah dan menyejukkan ini. Banggalah sebagai akhwat berjilbab dan jagalah kehormatan diri sampai mati. That’s all, ukhti fillah!
———–
Memang agak bombastis dan lebay, he2, namun point nya diterima. Sama2 saling mengingatkan, bagi teman2 muslimah kepada sesamanya yg belum baik, dan terus doakan, semoga diberikan taufik dan hidayah.
BY: Curhatan kata lelaki tentang wanita berjilbab saat ini

Jumat, 26 Oktober 2012

15 Tanda Musuh Dalam Selimut

Oleh: The_Stir | Healthy Living

Musuh dalam selimut — ini adalah kata yang konyol untuk situasi yang serius. Bayangkan seseorang yang Anda sayangi dan percayai ternyata mengkhianati Anda. Tentunya dia akan memasang topeng sahabat di dekat Anda, tapi di balik itu dia menatap Anda dengan kebencian.

Sangat tidak menyenangkan dibenci seseorang, tapi dibenci oleh orang yang kita percayai, itu adalah mimpi buruk. Pengkhianatannya akan benar-benar menghancurkan.

Itulah sebabnya mengapa Anda harus melindungi diri sebelum Anda terlalu memercayai seseorang yang hanya akan mengkhianati Anda. Berikut ini kami berikan pentunjuk bahwa teman Anda adalah musuh dalam selimut [latar belakang lagu seram]...

1. Ketika “teman” Anda butuh bantuan, dia akan berada di dekat Anda, tapi saat Anda butuh sesuatu — bantuan, makanan, dukungan — dia tidak pernah ada.

2. Perasaan mengatakan Anda tidak bisa memercayainya dalam situasi apapun, tapi Anda tidak bisa mengatakan alasannya.

3. Kebanyakan komentar “teman” Anda menyakitkan dan membuat perasaan Anda semakin kacau.

4. Dia justru susah senang ketika semua hal berjalan lancar namun selalu terlihat senang ketika hal buruk terjadi, misalnya ketika Anda naik gaji, naik jabatan, pacar baru. “Teman” Anda akan merendahkannya dan membuatnya terlihat seperti sebuah kebetulan.

5. Anda menyadari pembicaraannya selalu tentang dirinya: masalahnya, hidupnya, apa pun semuanya tentang dia tapi tidak pernah tentang Anda.

6. Anda tahu dia suka menjelek-jelekkan Anda di belakang.

7. Banyak update di Twitter dan Facebook dia menjelek-jelekkan Anda atau teman lainnya — dan setiap kali Anda memposting sesuatu, dia selalu menemukan cara untuk mengejek atau bersikap kejam.

8. Anda mulai menyadari, setiap kali Anda berbicara dengan “teman” Anda, rasanya seperti berputar-putar, tidak pernah bisa menyampaikan perasaan Anda yang sebenarnya, karena tidak ingin membuatnya marah .

9. Bukannya menunjukkan hal terbaik dan memberi kesimpulan mengenai apa yang terbaik untuk Anda, dia tidak pernah menyukai semua yang Anda katakan atau lakukan, meski hal itu tidak ada hubungannya dengan perasaan Anda, dan memberi banyak reaksi yang tidak menyenangkan dan ditujukan langsung kepada Anda.

10. Dia berbicara seakan Anda adalah anak kecil yang bodoh.

11. Dia tidak pernah membalas telepon, email, atau SMS Anda.... kecuali dia lagi butuh sesuatu.

12. ”Teman” Anda selalu mengabaikan kebutuhan Anda, tidak peduli alergi makanan atau kelelahan setelah menemaninya ke bar. Semuanya selalu tentang dia.

13. Musuh dalam selimut akan menghabiskan banyak waktu untuk mengkritik Anda. Mulai dari potongan rambut (membuat Anda terlihat gemuk) sampai putusnya hubungan Anda (mantan Anda mungkin menemukan orang yang lebih baik), apa pun itu dia tidak pernah berpihak pada Anda.

14. Dia tidak sensitif. Anda sedang berjuang menghadapi perceraian atau anak, dia memberikan banyak saran, dan semuanya menyalahkan ANDA dan pilihan Anda.

15 .Semua berita yang Anda bagi dengan “teman” Anda membuat Anda meragukan diri sendiri. Jika sudah berhasil menurunkan berat sebanyak 2,5 kg, dia akan langsung berkata Anda sebaiknya menurunkan berat lagi. Kalau tidak, suami Anda bakal melirik wanita lain lebih langsing.

Sabtu, 20 Oktober 2012

JANGAN TERLALU SIBUK MENILAI ORANG LAIN


Dari AbuHurairah Ra., bahwasanya Rasullullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Jika ada seseorang berkata, “orang banyak (sekarang ini) sudah rusak, maka orang yang berkata itu sendiri yang paling rusak di antara mereka.” (HR. Muslim)

Al Imam An Nawawi ketika menulis Hadits ini dalam kitab Riyadhus-Shalihin, beliau memberikan penjelasan seperti berikut: “Larangan semacam di atas itu (larangan mengatakan orang banyak telah rusak) adalah untuk orang yang mengatakan sedemikian rupa dengan tujuan rasa bangga pada diri sendiri, sebab dirinya tidak rusak, dengan tujuan merendahkan orang lain dan merasa dirinya lebih mulia daripada mereka. Maka yang demikian ini adalah haram.
Adapun orang yang berkata seperti ini karena ia melihat kurangnya perhatian orang banyak terhadap agama mereka serta didorong oleh perasaan sedih melihat nasib yang dialami oleh mereka, dan timbul dari perasaan cemburu terhadap agama, maka perkataan itu tidak ada salahnya.
Entahlah mengapa, ada dari kita  yang selalu punya kecenderungan untuk menjadi sosok yang gemar sekali mencari-cari kesalahan orang lain. Lihat saja betapa mudahnya seseorang menuntut dan mengkritik orang lain. Sebenarnya boleh-boleh saja mengkritik teman atau siapa pun, tapi dalam menyampaikan kritik, saran atau sebuah koreksi, sebaiknya kita tetap menghormati orang yang kita kritik.  Karena itu dalam menyampaikan informasi yang sifatnya sebuah koreksi, sebaiknya kita menyampaikannya dengan cara yang baik, ramah dan lembut. Dan jangan pernah menyampaikan dengan cara yang langsung menyudutkan dan menyalahkan, tapi kemukakanlah pendapat kita dengan cara yang baik, santun dan bijak.
Jangan terlalu sibuk melihat diri orang lain, dan mengganggap diri orang lain lebih dari anda, sesungguhnya Tuhan telah menciptakan kita semua SAMA BERHARGA. jangan terlalu sibuk menilai orang lain, namun diri sendiri tak pernah dinilai bagaimana karakter kita selama ini dihadapan orang lain…
Berkatalah yang baik atau diam. Ya, kita sebagai manusia memang telah diberikan banyak sekali nikmat oleh Allah SWT termasuk nikmat dapat berbicara. Akan tetapi, banyak yang salah menggunakan nikmat ini. Mereka tidak mengerti bahwa mulut yang telah dikaruniakan oleh-Nya seharusnya dapat dijaga dengan baik dan digunakan hanya untuk kebaikan.
jangan terlalu sibuk mencari kesalahan orang lain, tapi kita tak pernah mencari kesalahan kita…kita tanpa sadari mungkin sering bahkan sangat sering menjadikan diri orang lain sebagai sumber cemohan, sumber salah, dll.  namun sedikit sekali mnjadikan diri orang lain sebagai cerminan kita untuk melihat apakah kita sudah jadi lebih baik dari orang itu ??? kebanyakan kita hanya menjadikan tempat cemohan, tempat untuk menghakimi, tempat untuk menilai karakter seseorang.

Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang beriman kepada Allah, hendaklah ia berkata yang baik atau diam” (Muttafaq ‘Alaihi)   Lalu dalam hadist lain disebutkan: “Allah SWT memberi rahmat keapda orang yang berkata baik lalu mendapat keuntungan, atau diam lalu mendapat keselamatan.” (HR. Ibnul Mubarak)
Demikianlah, lidah seseorang itu sangat berbahaya sehingga dapat mendatangkan banyak kesalahan. Imam Ghazali telah menghitung ada 20 bencana karena lidah antara lain berdusta, ghibah (membicarakan orang lain), adu domba, saksi palsu, sumpah palsu, berbicara yang tidak berguna, menertawakan orang lain, menghina orang lain, mencari-cari kesalahan orang lain, dsb.
Dalam mengkritik, kita harus bijak,  kita juga harus memusatkan perhatian pada kemampuan orang yang kita kritik. Carilah satu kelebihan dalam diri orang tersebut. Walaupun tampaknya dimata kita kemampuannya kecil/sepele dan kita masih bisa jauh lebih baik dari orang tersebut. Namun, cobalah bertanya pada diri sendiri, bagaimana bila kita berada di posisi orang yang kita kritik, tanpa mempertimbangkan sedikitpun,  kebenaran dan kemampuannya?
Kita juga harus memeriksa kembali apa motif kita mengkritik (tanyakan dengan jujur pada diri sendiri). Dan tanyakan juga apa keuntungan yang kita raih setelah mengkritik dan mencari-cari kesalahan orang lain. Karena, apabila yang namanya kritik itu, hanyalah sebuah upaya untuk menonjolkan konsep tentang diri sendiri.  Atau kadang untuk membuktikan bahwa kita lebih pintar dari orang yang kita kritik (yang kita cari-cari kesalahannya, kelemahannya). Jika motif kita seperti itu, maka segeralah berhenti untuk mengkritik dan mencari-cari kesalahan orang lain. Ketahuilah, tidak ada orang yang luput dari salah dan khilaf, dan begitupun diri kita.
Daripada kita terus menerus menyibukkan dan melelahkan diri kita dengan mengorek-ngorek dan mencari-cari kesalahan dan kelalaian orang lain, yang bisa kita jadikan senjata untuk menyerangnya, bukankah lebih baik kita berpikir positif. Coba tanyakan dengan jujur pada diri kita sendiri, sudah mampukah kita berbuat lebih baik dari orang yang kita kritik atau kita cari-cari kesalahannya? Caranya hanya satu, yakni dengan pembuktian,lakukanlah ”sama persis” ”segala hal” yang dilakukan orang yang kita cari-cari kesalahannya. Kita buktikan pada diri sendiri dan dunia, apakah kita bisa melakukannya sama dengan orang yang kita cari-cari kesalahan/ kekurangannya, atau kita bisa melakukannya lebih baik dari orang tersebut? Semua ini hanya bisa diketahui dengan ”pembuktian”.
Istilahnya, jangan cuma sekedar bisa meng-kritik atau mencari-cari kesalahan orang lain saja, coba lakukan terlebih dahulu, ”semua hal”  yang dilakukan orang yang kita kritik atau yang kita cari-cari kesalahannya, kemudian lihat hasil yang kita capai, apakah hasil yang kita capai lebih baik darinya, sama dengannya atau lebih buruk darinya? Mampukah kita berbuat seperti dia, sebaik dia, atau lebih baik dari dia? Dan kalaupun ternyata kita memang mampu berbuat lebih baik daripada orang yang kita cari-cari kesalahannya/kritik, maka bersyukurlah, jangan sampai hal tersebut  menjadikan kita ujub dan tidak berarti hal tersebut membolehkan kita meneruskan mencari-cari kesalahan orang lain, perhatikanlah hadits-hadits shahih terkait.
Seorang ahli hikmah berkata, aku tidak pernah menyesali apa yang tidak aku ucapkan, namun aku sering sekali menyesali perkataan yang aku ucapkan. Ketahuilah, lisan yang nista lebih membahayakan pemiliknya daripada membahayakan orang lain yang menjadi korbannya. (mengutip perkataan, Dr. Aidh Bin Abdullah Al-Qarni. M.A.)
Kita sebagai umat islam tidak berhak untuk mencari-cari kesalahan orang lain lalu menyebarkannya apalagi berusaha mempermalukan orang tersebut didepan umum, dengan menggunakan ilmu/kepandaian kita.
Perhatikan sabda Rasulullah SAW berikut ini: ”Aku peringatkan kepada kalian tentang prasangka, karena sesungguhnya prasangka adalah perkataan yang paling bohong, dan janganlah kalian berusaha untuk mendapatkan informasi tentang kejelekan danmencari-cari kesalahan orang lain, jangan pula saling dengki, saling benci, saling memusuhi, jadilah kalian hamba Allah yang bersaudara” (H.R Bukhari, no (6064) dan Muslim, no (2563).
Perhatikan firman Allah SWT berikut ini: ”Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa.Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang” (QS. Al Hujuraat [49] : 12)
Perhatikan sabda Rasulullah SAW berikut ini: ”Tahukah kalian apa itu ghibah? Jawab para sahabat : Allah dan rasul-Nya yang lebih mengetahui. Maka kata Nabi saw: “engkau membicarakan saudaramu tentang apa yang tidak disukainya. Kata para sahabat: Bagaimana jika pada diri saudara kami itu benar ada hal yang dibicarakan itu? Jawab Nabi SAW: Jika apa yang kamu bicarakan benar-benar ada padanya maka kamu telah mengghibah-nya, dan jika apa yang kamu bicarakan tidak ada padanya maka kamu telah membuat kedustaan atasnya.”(HR Muslim/2589, Abu Daud 4874, Tirmidzi 1935)
Abdullah bin Umar ra menyampaikan hadits yang sama, ia berkata, ” suatu hari Rasulullah SAW naik ke atas mimbar, lalu menyeru dengan suara yang tinggi :”Wahai sekalian orang yang mengaku berislam dengan lisannya dan iman  itu belum sampai ke dalam hatinya. Janganlah kalian menyakiti kaum  muslimin, janganlah menjelekkan mereka, jangan mencari cari aurot  mereka. Karena orang yang suka mencari cari aurot saudaranya sesama  muslim, Allah akan mencari cari aurotnya. dan siapa yang dicari cari  aurotnya oleh Allah, niscaya Allah akan membongkarnya walau ia berada di tengah tempat tinggalnya (HR. At Tirmidzi no. 2032, HR. Ahmad 4/420. 421, 424 dan Abu Dawud no. 4880.  hadits shahih)  (keterangan: yang dimaksud dengan aurot disini adalah aib/cela atau cacat, kejelekan dan kesalahan. Dilarang mencari cari kejelekan/kesalahan seorang muslim untuk kemudian diungkapkan kepada manusia – tuhfatul Ahwadzi).
Dari hadits di atas dapat digambarkan dengan jelas pada kita betapa besarnya kehormatan  seorang muslim. Sampai sampai ketika suatu hari Abdullah bin Umar ra memandang Ka’bah, ia berkata: ” Alangkah agungnya engkau dan besarnya kehormatanmu. Namun seorang mukmin lebih besar lagi kehormatannya disisi Allah darimu. (HR Tirmidzi no. 2032)
Jadi, sebaiknya kita memelihara perkataan dan perbuatan kita, memang tampaknya enak dan menyenangkan mengkritik orang lain, apalagi bila kita bisa menemukan celah dari hasil kita mengorek-ngorek kesalahan orang yang kita kritik, karena hal tersebut bisa kita jadikan senjata untuk melontarkan kritik kita. Tapi sebelum itu semua, cobalah terlebih dulu berusaha menjadi orang yang kita kritik, sangat penting untuk “melakukan sama persis, semua hal  yang dilakukan orang yang kita kritik dan yang kita cari-cari kesalahannya”  kita buktikan terlebih dahulu hasil pencapaian kitaapakah hasil yang kita capai sebaik dia, lebih baik dari dia, atau lebih buruk dari dia.
Allah S.W.T. berfirman : “dan aku bersumpah dengan jiwa yang amat menyesali (dirinya sendiri) .” (QS. Al qiyaamah:2)  Firman Allah ini mungkin kita tidak banyak tau tentang apa yang harus disesali kita saat ini , karena kita sudah mulai terbawa dengan keadaan sekitar kita untuk berbicara apa dan apa yang kita mau. Kita sekarang lebih banyak menyalahkan orang lain apabila kita mendapat musibah yang sebenarnya itu adalah akibat dari diri sendiri ini, namun karena ketidak tauan kita dalam menelaah sikap dari sendiri atau INTROSPEKSI atas diri sendiri, menyalahkan orang lain akan menimbulkan kedengkian diantara sesama teman.
Seperti hal  berikut ini: “Barangsiapa yg mengenal dirinya, ia akan sibuk untuk memperbaiki diri daripada sibuk mencari-cari aib dan kesalahan orang lain.”(Ibnul Qayyim).  Sebenarnya beruntunglah kita jika kita bisa mengenali diri dan bisa merubah sikap diri dari pada kita sibuk mencari kesalahan dan aib seseoarng, karena hal mencari aib seseorang itu sama juga halnya sikap kita adalah tidak bisa menjaga sebuah amanah itu sendiri yang bisa kita kiatkan dengan tidak bisa dipercaya untuk diberi suatu amanah. Dalam hal lain juga bahwa orang yang pandai dan cerdas inilah mereka akan senang memperbaiki dirinya sendiri dari pada memperbaiki orang lain dan menyalahkan hal yang berkaitan, tapi kita juga diharuskan untuk selalu mengingatkan teman kita agar selalu bisa bersikap dalam hal ini. Digambarkan bahwa orang yang suka mengolok-olok atau menyalahkan orang lain ini sama halnya mereka itu selalu terbawa oleh sikap hawa nafsu yang akan menjerumuskan kita kedalam kehinaan.
Seperti hadis berikut ini : “Orang yang pandai adalah yang menghisab (mengevaluasi) dirinya sendiri serta beramal untuk kehidupan sesudah kematian. Sedangkan orang yang lemah adalah yang dirinya mengikuti hawa nafsunya serta berangan-angan terhadap Allah Swt” (HR.  Tarmidzi).
Firman Allah S.W.T.
Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. Al hasyir:18)
Dari hal ini lah kita sebagai orang yang mempunyai keimanan itu hendaknya kita memperhatikan apa – apa yang akan dan telah dilakukan agar tidak menimbulkan kekacauan disekitar kita. Introspeksi diri ini sangat baik halnya dari pada menyalahkan atau mencari kesalahan orang lain. Selagi diri masih mempunyai kekurang apalah gunanya kita mencari kekuarangan orang lain. Seperti sesuatu yang ditulis oleh HASAN AL BASRI  “mengtakan:”seseorang muslim lebih banyak bermuhasabah diri sendiri daripada menilai temannya”.,,,,,,,Maka ambillah ( kejadian itu )untuk menjadi pelajaran, hai orang-orang yang mempunyai pandangan.”( QS Al hasyr: 2 )
Bagi seorang mukmin yang senantiasa merasa diawasi oleh Allah, wajib mengerti bahwa “perkataan” itu termasuk amalannya yang kelak akan dihisab: amalan baik maupun buruk. Karena pena Ilahi tidak meng-alpakan, tidak pernah lalai ataupun menghapuskan satupun perkataan yang diucapkan manusia. Ia pasti mencatat dan memasukkannya ke dalam buku amal. Ingatlah bahwa semuanya, kelak harus kita pertanggungjawabkan.
Dalam sebuah riwayat, khalifah Umar bin Khatab berwasiat : ”Hitung – hitunglah dirimu sendiri sebelum kamu dihitung, dan timbang-timbanglah diri terlebih dahulu sebelum kamu ditimbang, dan persiapkanlah dirimu untuk menghadapi alam terbuka yang besar (Mahsyar).

just a note

Mungkin hidupku kini ibarat hukum newton I, yang suatu saat bisa berubah oleh sejumlah gaya yg kau berikan, lalu berotasi sesuai kehendakNya. Koloid padat dalam gas di hadapan akan membiaskan cahaya yng datang. Mungkinkah masa depan akan seindah aurora? Atau mungkin akan berakhir dalam singularitas? Entahlah, yang bisa kulakukan hanyalah selalu mencoba mengalikan gaya yg kumiliki dg jarak yg ku lalui. Meski masa dan massa begitu kecil, namun tak menyurutkan probabilitas, karena energi yang dibagikan olehNya tak terbatas. Dialah titik tumpu dalam tuas kehidupan. Dialah yg selalu memberikan keuntungan mekanik sebesar 1, karena panjang lengan beban yg telah Dia tentukan pasti sama dengan pnjang lengan kuasa hambaNya. Begitu pula cobaanNya pasti akan selalu sebanding dg keimanan hambaNya.. Tetaplah semangat, jagalah shalat, jauhi maksiat, jadilah hebat hehehee :D/ semoga kita semua selalu istiqomah di jalanNya..aamiin,,,, by: yann, di pojokan kursi depan #Iseng2NumpahinIsiKepalaKeDalemTulisanYangAwut2an

Manusia Labil dari Cara Maen FB

Kata Pak guru sy (g mau disebutin namanya), sebagian ciri manusia 'labil' itu bisa diliat dr cara dia maen FB, diantaranya: 

_1) Dikit2 upstat (manusia update) tp yg dipost hal2 yg g penting ttg dirinya sndri, banyakan 'curhat'nya, isinya marah2 ngumpat2 ngeluh & sejenisnya. Pesan beliau:"org yg mudah 'kena tipu' itu bisa jd bkn krn dia terlalu jujur, tp krn seringnya 'mengumbar' mslh pribadi ke bnyk orang, maka berhati2lah. Lebih baik sampaikan sesuatu yg bermanfaat". 

 _2) Ketikannya pke tulisan 'alay' (HurUfnYa bEsaR KeCIL tyuz bahazax souzah dhimuengrty :D), klo msh ABG mah ya wajar, tp yg udah g ABG masa msh mw niru2 gaya ABG jg? Pesan beliau: "setiap org pasti mnginginkn dirinya mjd lebih baik (kalo yg g pngin brarti bkn org dong pak?) & klo dia bnr2 pnya niat psti dia akan brusaha 'merubah diri' dr hal2 kecil sprti itu". 

_3) Tidak suka jika diberi saran/kritikan, padahal untuk 'membangun' dia mjd lbh baik. Pesan beliau: "tanamkan prasangka baik dlm dirimu agar kau bisa tumbuh dewasa." ^_^ semoga brmanfaat

MENURUT GUE, LAKI-LAKI IDAMAN ITU...

1. laki2 sholeh;
bkn brarti yg ilmu agamanya tinggi ato yg dianggap ustz oleh masyarakat d sktrnya, tp yg bs menjaga sholatnya & mau belajar mendalami agama, & mau mngajarkn ilmunya utk kluarganya kelak,,skalipun awalnya dy org yg ngga ngrti agama, tp mau brbh utk mmprbaiki agamanya, tak mslh jg bwt sy

2. mapan;
bkn brarti yg pkrjaan & keuangannya "bagus", ato yg sdh pnya rmh/mobil/investasi yg "bagus" pula, tp bg sy org yg pnya pmikiran+tindakan yg bijak, dn rencana2 k depan yg jelas (mksdnya dy pnya ksiapan lhir bathin thdp sgala kemungkinan yg baik/buruk yg mgkn bs menimpa kluarganya) org sprti ini yg sy sebut "mapan",, yg namanya khidupan kn bs brubah, mgkn awalnya kita org yg "punya" tp klo suatu ketika Alloh brkehendak lain, tp klo ngga pnya "kemapanan" diri, mw jd apa kluarganya

3. pinter;
bkn brarti yg pnya title ato yg skolahnya tinggi, tp org yg bs mmbawa diri dmnpn dia berada (mksdnya pinter dlm mngambil sikap thdp apapun, siapapun, bagaimanapun, dimanapun & kapanpun),, skalipun dy lulusan TK doang, tp klo pnya pmikiran yg bijak dn mw bljr (terus), insyaalloh dy bs brhati2 dlm brtindak..

4. tampan;
bkn brarti yg muka2nya kyk artis, tp yg bs membawa "mukanya" tetep ganteng dmnpun ia berada (mksdnya bs tunjukin kesopanan dg siapapun,, org itu akan sll dianggap ganteng oleh bnyk org, klo dy murah snyum sm siapapun,sk menolong siapapun, skalipun mukanya pas2an..hehee,,,,, 

Minggu, 08 Juli 2012

Cara Menghitung Waktu

Apakah hidup hanya seperti itu ?
 Kerja..kerja. .kerja.. lalu tua dan mati ?

 Tidak juga, kalo dilihat lebih teliti...
 Ada orang yg hidupnya singkat tapi sangat bermakna, ada orang yg
 hidupnya sangat panjang tapi sia-sia.

 Nah, kalau anda ingin agar hidup tidak sia-sia, ini saya kasi bocoran
 sedikit...
 Anda harus tahu bagaimana cara menghitung waktu dengan benar !!

 Ada 4 cara menghitung waktu :
 1. Cara Penjumlahan

 Kalau hari ini kita berumur 17 tahun,
 maka tahun depan umur kita akan bertambah 1 tahun menjadi 18 tahun.
 Ini adalah cara menghitung umur yg paling sederhana, paling sesuai bagi
 anak kecil.
 (kalau anda masih menghitung umur dengan cara ini, anda masih anak-anak)

 2. Cara Pengurangan

 Setelah semakin sering kita ber-ulang tahun, akhirnya kita sadar bahwa
 setiap kali kita ulang tahun, sebenarnya umur kita bukannya bertambah,
 tapi Berkurang !

 Setiap kali ulang tahun maka sisa umur kita semakin sedikit, kita
 semakin dekat pada akhir hayat.

 Orang yg sudah menyadari bahwa sisa hidupnya makin hari makin sedikit
 adalah orang yg sudah Dewasa.

 3. Cara PerKalian

 Setelah sadar bahwa umur kita terus berkurang, maka kita harus tahu cara
 menghitung waktu yg KeTiga yaitu bagaimana caranya melipatgandakan waktu
 yg kita miliki.

 Misalnya saat kena macet dijalan, kita membaca buku (bisa dong kalo
 punya supir). Ini adalah contoh bagaimana kita melipatgandakan waktu.

 Prinsipnya adalah :
 dalam waktu yg sama, kita memperoleh lebih banyak.

 Contoh lain adalah :
 McDonald membuka cabang diseluruh dunia.
 Saat pemiliknya sedang tidur pun, masih ada cabangnya dibagian belahan
 dunia lain yg sedang menghasilkan uang.

 Coba kalau McDonald hanya punya satu cabang, berapa waktu yg dibutuhkan
 untuk mengumpulkan uang sebanyak yg dimilikinya sekarang ?
 Mungkin butuh ribuan tahun...

 Cara KeTiga ini adalah cara yg dipakai oleh orang-orang yg paling pandai
 diseluruh dunia.
 Mereka memikirkan bagaimana agar dalam hidup yg singkat bisa melakukan
 produktifitas yg lebih besar, bisa memperoleh sebanyak mungkin.

 Kalau kita berhasil memahami cara menghitung waktu Yg KeTiga maka kita
 adalah orang Pandai !
 Tapi kita belum bisa dikatakan sebagai orang yg Bijaksana bila belum
 mengerti cara menghitung waktu yg KeEmpat.

 4. Cara PemBagian

 Setelah berhasil melipatgandakan waktu yg kita miliki dan mendapat
 begitu banyak hal dalam hidup kita, maka yg harus kita lakukan kemudian
 adalah : Membagikannya.

 Kalau kita mendapat banyak ilmu, sebarkan semua sebelum kita mati, kalau
 kita mendapat banyak harta, bagikan semua sebelum ajal menjemput.

 Seorang filsuf berkata, "orang yg mati dalam keadaan kaya adalah orang
 yg paling bodoh"

 Maksudnya, uang itu buat apa ? kan gak bisa dibawa mati bukan ?
 Memang sudah menjadi tugas kita untuk membagikan semua berkat yg pernah
 kita peroleh kepada orang lain.

 Dengan memahami cara menghitung waktu yg KeEmpat maka hidup kita menjadi
 bermakna. Maka kita tak akan menyesal kapanpun kita harus mati.

source: my bestie's brother

dalam terpejam...

dalam ruang temaram aku terpejam
dinginnya malam mulai mencekam
dan suara alam semakin terbenam

semua yang ada sekelilingku membisu
seakan mengantarku ke alam tak sadarku
memaksa tubuhku terlepas dari kaku
menyeret pikiranku ke alam yang baru

ah sungguh hatiku mulai terusik
sekilas ku dengar bayang berbisik
suaranya mengalir bagai musik klasik

dalam terdiam ku luapkan ungkapan hati
meskipun malam berkawan dengan sunyi
tapi ku mampu teriakkan sendiri
di sini di tempat ini dan saat ini

dalam terpejam...
ku dapati senyummu dalam pikiran...


esp for: Die

Jumat, 24 Februari 2012

Uji Kecerdasan

Bete, belajar terus! meding refresing aja sambil menguji kecerdasanmu! so selamat menikmati.

Tantangan Pertama

Alex mengukur meja belajarnya dengan penggaris. Ternyata panjang mejanya 200 cm dan lebarnya 100 cm. Lalu Alex menghitung luasnya, maka alex-pun menghitung luas dengan cara mengalikan panjang dan lebarnya (200 x 100 cm), sehingga menghasilkan luas 20000 cm2. Coba kamu identifikasi, manakan yang termasuk besaran pokok, besaran turunan, alat ukur, hasil pengukuran, satuan!

Tantangan Kedua

Coba kamu campurkan setengah gelas air dengan setengah minyak goreng dalam satu wadah! what happen? wow ternyata air berada di bawah dan minyak goreng berada di atas! masih penasaran? kocok aja campuran tadi, lalu biarkan! ups, ternyata tetap tidak mau campur! coba kamu cari jawabannya, mengapa itu bisa terjadi!

Tatangan Ketiga

Coba kamu masukkan potongan besi ke air! plung, ternyata besi itu tenggelam? tetapi coba perhatikan kapal yang sangat gede terbuat dari besi yang sangat besar daripada potongan besi tadi! wow, ternyata kapal dapat terapung di laut! mengapa potongan besi tersebut dapat ternggelam tetapi kapal yang segede itu tidak tenggelam?

Tantangan Keempat

Sekarang yang kamu masukkan adalah kayu! ternyata kayu tidak tenggelam, melainkan terapung! kenapa ya bisa begitu?

Tantangan Kelima

Pernah gak kamu liat sebuah danau yang ditutupi salju? kalo pernah, pasti kamu kaget kalo di bawah salju itu, airnya tidak ikut beku. sehingga mahluk hidup, seperti ikan masih bisa hidup walaupun air di atasnya beku. Kira-kira kenapa ya?

ya, cukup 5 pertanyaan itu aja deh! kalo kamu bisa jawab, kamu akan jadi jenius! Met Mencoba! Good luck for u!

Perubahan Wujud Zat

Pada saat tertentu, umumnya zat berada dalam satu wujud zat saja. tetapi, zat berubah dari wujud yang satu ke wujud yang lain.



Perubahan dari wujud padat menjadi wujud zat cair disebut melebur atau meleleh. Misalnya, mentega berbuah menjadi minyak ketika dimasukkan ke dalam penggorengan. Ini artinya perubahan dari padat ke cair membutuhkan kalor (energi).

Perubahan dari wujud cair menjadi wujud padat disebut membeku. Misalnya, air menjadi es dalam lemari es. Ini artinya perubahan ini melepas kalor (energi)

Perubahan dari wujud cair menjadi wujud gas disebut menguap. Contohnya, air menjadi uap air ketika dipanaskan. Ini berarti perubahan ini membutuhkan kalor (energi).

Perubahan dari wujud gas menjadi cair disebut mengembun. Contohnya, embun di pagi hari terbentuk karena perubahan uap air di udara menjadi air. Perubahan ini tidak memerlukan kalor (melepas) kalor.

Perubahan dari wujud padat menjadi wujud gas disebut menyublim. Contohnya, penguapan kapur barus. perubahan ini membutuhkan kalor.

Perubahan dari wujud gas menjadi wujud padat disebut mengkristal (menyumblim). Contohnya, perubahan uap air menjadi salju. Perubahan ini tidak memerlukan energi atau melepas kalor.

Adhesi dan Kohesi

Ada dua jenis gaya tarik menarik antarpartikel: adhesi dan kohesi. Kohesi adalah gaya tarik menarik antarpartikel zat yang sejenis, misalnya partikel air dengan partikel air. Adhesi adalah gaya tarik menarik antarpartikel yang tidak sejenis, misalnya partikel air dengan partikel kaca.

Bagaimana dengan permukaan zat cair dalam tabung kaca? Jika kohesi lebih besar daripada adhesi, maka permukaan zat cair dalam tabung kaca adalah meniskus cembung, contohnya raksa yang berada di dalam tabung kaca. Sedangkan jika kohesi lebih kecil daripada adhesi, permukaan zat cair dalam tabung kaca adalah meniskus cekung, misalnya air dalam tabung kaca. Terakhir, jika kohesi sama dengan adhesi, permukaan zat cair dalam tabung kaca adalah datar (lurus). perhatikan, kohesi disini adalah gaya tarik menarik antarpartikel zat cair dengan zat cair. sedang adhesi adalah gaya tarik menarik antarpartikel zat cair dengan partikel kaca.

Suhu

Konsep Suhu

Pernahkan kamu melihat ibu memasak air? Pernahkan kamu memegang es batu? Tentu kamu akan merasakan air mendidih itu panas dan es batu itu dingin. Nah, derajat panas dingin suatu benda inilah yang dinamakan suhu.
Dalam kehidupan sehari-hari, kamu pasti sering mengukur suhu dengan perasaanmu, tetapi ukuran panas dan dingin suatu benda bersifat relatif. Misalnya, sebuah ruangan yang hangat (tanpa pendingin ruang atau AC) akan terasa panas jika kamu memasukinya dari ruangan dengan alat pendingin, sedangkan ruangan akan terasa dingin oleh orang lain yang baru saja masuk dari luar yang cuacanya panas.



Pengukur Suhu
Alat untuk mengukur suhu disebut termometer. Alat ini dilengkapi dengan ukuran derajat suhu dalam suatu skala standart. Satuan suhu dalam SI adalah Kelvin (K) tetapi secara umum kamu menggunakan satuan derajat celcius (C) dalam pengukuran sehari-hari.

Cara Kerja Termometer

Zat untuk termometer haruslah zat cair dengan sifat termometrik artinya mengalami perubahan fisis pada saat dipanaskan atau didinginkan, misalnya raksa dan alkohol. zat cair tersebut memiliki dua titik tetap (fixed points), yaitu titik tertinggi dan titik terendah. Misalnya, titik didih air dan titik lebur es untuk suhu yang tidak terlalu tinggi. Setelah itu, pembagian dilakukan di antara kedua titik tetap menjadi bagian-bagian yang sama besar, misalnya termometer skala Celcius dengan 100 bagian dan setiap bagiannya bernilai 1C.


Jenis Term
ometer

Berdasarkan Skala

1. Skala Celcius : titik lebur = 0 C dan titik didih = 100 C
2. Skala Reamur titik lebur = 0 R dan titik didih = 80 R
3. Skala Fahrenheit titik lebur = 32 F dan titik didih = 212 F
4. Skala Kelvin titik lebur = 273 K dan titik didih = 373 K

Gelas-Non Gelas

Termometer Gelas :
Termometer klinis, termometer suhu ruang, dan termometer maksimum-minimum.

Termometer non-Gelas : Termometer gelas, termometer bimetal, termokopel, termometer kristal cair, dan termometer hambatan













Konversi Suhu

Untuk mengetahui konversi suhu maka diperlukan perbandingan antara skala Celcius, Reamur, Fahrenheit dan Kelvin














CONTOH SOAL



LATIHAN SOAL



DAFTAR RUJUKAN



Kamajaya. 2007. Inspirasi Sains SMP Kelas VII KTSP. Ganeca Exact: Jakarta.

Supomo, Titus. 2007. Intisari Sains SMP. Pustaka Widyatama: Yogyakarta.

Abdullah, Mikrajudin. 2007. Sains Fisika SMP Kelas VII KTSP. Esis: Jakarta.

Foster, Bob. 2004. Eksplorasi Sains Fisika SMP Kelas VIII KBK. Penerbit Erlangga: Jakarta

Wujud Zat

Di dalam kehidupan sehari-hari banyak kita temui banyak benda. Tetapi benda-benda tersebut dapat golongkan menjadi tiga yaitu: zat padat, zat cair, dan zat gas. Marilah kita bahas satu persatu ketiga jenis zat tersebut.

1. Zat Padat



Ambillah sebuah batu! Amatilah ciri-cirinya! Apakah batu tersebut berubah bentuk ketika diletakkan di dalam gelas? Apakah batu tersebut volume berubah ketika diletakkan di dalam air? Kalian bisa menjawab pertanyaan di atas dan dapat menentukan ciri-ciri dari benda padat. Jadi, benda padat mempunyai ciri bentuk dan volumenya tetap, hubungan antar atom penyusunnya tetap dan teratur, gaya tarik antar partikel kuat, gerakan partikel hanya berupa getaran di sekitar posisi tetapnya. contohnya: batu, besi, meja, dan lain-lain.

2. Zat Cair

Sekarang ambillah segelas air! Amati bentuknya! Kemudian pindahkan air tersebut ke dalam botol! Amati lagi bentuknya! Pindahkan lagi air itu ke piring! Amati bentuknya! Bentuknya akan berubah sesuai dengan wadahnya. Apakah airnya akan berkurang, kalau wadahnya diganti? Tentu saja volumenya tidak berkurang! Dari pengamatan di atas dapat di simpulkan bahwa ciri dari zat cair adalah bentuknya berubah sesuai dengan wadahnya tetapi volumenya tetap, jarak antar partikel tetap dan agak berjauhan satu sama lain. gaya tarik antar partikel lemah , gerakan partikel lebih lincah daripada gerakan partikel pada zat padat. Contohnya: air, bensin, solar, dan lain-lain.

3. Zat Gas

Wujud zat yang ketiga adalah zat gas! Bagaimanakan ciri-cirinya? Ikutilah kegiatan berikut! Ambillah sebuah balon! tiuplah pelan-pelan! apa yang akan terjadi? balon itu akan menjadi besar! bentuk udaranya akan seperti balon dan volumenya sama dengan volume balon. Setelah itu, amatilah orang yang sedang memompa ban sepeda! Bagaimanakah bentuk dan volume gas tersebut? tentu saja bentuk dan volumenya seperti ban sepeda. Jadi kesimpulannya, zat gas mempunyai ciri-ciri: bentuk dan volume selalu berubah sesuai dengan wadahnya, jarak antar partikel selalu berubah, hampir tidak ada gaya tarik menarik antar patikel gas, dan gerakan partikel lebih bebas.

Massa Jenis Zat

Isilah sebuah gelas dengan air sebanyak 50 mL dan isilah gelas yang lain dengan minyak 50 mL. Ambil satu gelas lagi! campurkan air dan minyak di dalam gelas tersebut! What happened? Yups, ternyata air berada di bawah dan minyak berada di atas! Cobalah goyangkan gelas tersebut dengan keras! Apakah air akan bercampur dengan minyak? Jawabannya "TIDAK"! Mengapa?


Karena massa jenis air lebih besar daripada massa jenis minyak. Massa jenis air 1 gram/cm3 dan massa jenis minyak 0,8 gram/cm3. Oleh karena itu, berapapun banyaknya minyak yang dicampurkan ke dalam air maka minyak akan tetap di atas.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa:
1. Massa jenis merupakan ciri khas suatu benda.
2. Zat yang sama memiliki massa jenis yang sama, berapapun volumenya.
3. Zat yang berbeda umumnya memiliki massa jenis yang berbeda pula.

Secara matematis massa jenis dirumuskan:

Massa Jenis Dalam Kehidupan

Tentu kita pernah melihat, baik secara langsung maupun melalui TV atau koran, kapal, es terapung, dan galangan kapal. Tetapi pernahkah kita berpikir, kalau kapal, es terapung, dan galangan kapal adalah beberapa contoh dari penerapan massa jenis dalam kehidupan. Kalau belum mari kita ikuti uraian berikut.
1. Kapal Besi Terapung
Kamu mungkin pernah naik kapal untuk menyeberang lautan, selat, atau hanya sungai. Konsep dasar yang digunakan oleh ilmuwan dalam membuat kapal ialah konsep massa jeni s. Tetapi menurut tabel 7.1 massa jenis air lebih kecil daripada massa jenis besi. Bagaimana kapal besi bisa terapung?

Jawabannya ada pada udara dengan massa jenis 0,00129 g/cm3 yang jauh lebih ringan dibadingkan dengan air. Pada pembuat kapal membuat lambung kapal kosong yang hanya berisi udara sehingga massa jenis total kapal lebih kecil jika dibandingkan massa jenis air laut. Hasilnya kapal terapung.

2. Es Terapung

Pada saat kamu ingin minum air yang dingin, kamu dapat mengambil air dari lemari es atau memasukkan es (air beku) ke dalam minumanmu. Akan terlihat bahwa es mengapung di ai. Tahukah kamu bahwa massa jenis es lebih ringan 89% dari massa jenis air dingin? Akibatnya 11% dari bongkahan es berada di atas permukaan air dan sisanya tenggelam di bawah permukaan air. Kenyataan tersebut membuat gunung es yang mengapung di laut sangat membahayakan, khususnya untuk kapal-kapal yang sedang berlayar. Hal ini telah terbukti pada kecelakaan bersejarah yang terjadi pada kapal penumpang Titanic pada tahun 1912. Kapal yang “tidak bisa tenggelam” itu tenggelam di laut Atlantik Utara setelah menabrak sebuah gunung es.

3. Galangan Kapal

Gambar 7.4 Galangan kapal yang digunakan untuk memperbaiki kapalPrinsip kerja galangan kapal serupa dengan kapal, tetapi dapat ditenggelamkan dan dimunculkan. Galangan kapal dapat diisi penuh dengan dengan air laut atau dikosongkan. Kapal yang akan diperbaiki dimasukkan ke dalam galangan. Kemudian, berkuranglah air, ini mengakibatkan yang ada dalam galangan hanya udara yang massa jenisnya jauh lebih kecil. Galangan pun akan terangkat. Akhirnya air di sekeliling kapal habis dan kapal dapat diperbaiki.