Tentu kita pernah melihat, baik secara langsung maupun melalui TV atau
koran, kapal, es terapung, dan galangan kapal. Tetapi pernahkah kita
berpikir, kalau kapal, es terapung, dan galangan kapal adalah beberapa
contoh dari penerapan massa jenis dalam kehidupan. Kalau belum mari kita
ikuti uraian berikut.
Jawabannya ada pada udara dengan massa jenis 0,00129 g/cm3 yang jauh lebih ringan dibadingkan dengan air. Pada pembuat kapal membuat lambung kapal kosong yang hanya berisi udara sehingga massa jenis total kapal lebih kecil jika dibandingkan massa jenis air laut. Hasilnya kapal terapung.
1. Kapal Besi Terapung
Kamu mungkin pernah naik kapal untuk menyeberang lautan, selat, atau hanya su
ngai.
Konsep dasar yang digunakan oleh ilmuwan dalam membuat kapal ialah
konsep massa jeni s. Tetapi menurut tabel 7.1 massa jenis air lebih
kecil daripada massa jenis besi. Bagaimana kapal besi bisa terapung?

Jawabannya ada pada udara dengan massa jenis 0,00129 g/cm3 yang jauh lebih ringan dibadingkan dengan air. Pada pembuat kapal membuat lambung kapal kosong yang hanya berisi udara sehingga massa jenis total kapal lebih kecil jika dibandingkan massa jenis air laut. Hasilnya kapal terapung.
2. Es Terapung
Pada saat kamu ingin minum air yang dingin, kamu dapat mengambil air dari
lemari es atau memasukkan es (air beku) ke dalam minumanmu. Akan
terlihat bahwa es mengapung di ai. Tahukah kamu bahwa massa jenis es
lebih ringan 89% dari massa jenis air dingin? Akibatnya 11% dari
bongkahan es berada di atas permukaan air dan sisanya tenggelam di bawah
permukaan air. Kenyataan tersebut membuat gunung es yang mengapung di
laut sangat membahayakan, khususnya untuk kapal-kapal yang sedang
berlayar. Hal ini telah terbukti pada kecelakaan bersejarah yang terjadi
pada kapal penumpang Titanic pada tahun 1912. Kapal yang “tidak bisa
tenggelam” itu tenggelam di laut Atlantik Utara setelah menabrak sebuah
gunung es.

3. Galangan Kapal
Gambar 7.4 Galangan kapal yang digunakan untuk memperbaiki ka
palPrinsip
kerja galangan kapal serupa dengan kapal, tetapi dapat ditenggelamkan
dan dimunculkan. Galangan kapal dapat diisi penuh dengan dengan air laut
atau dikosongkan. Kapal yang akan diperbaiki dimasukkan ke dalam
galangan. Kemudian, berkuranglah air, ini mengakibatkan yang ada dalam
galangan hanya udara yang massa jenisnya jauh lebih kecil. Galangan pun
akan terangkat. Akhirnya air di sekeliling kapal habis dan kapal dapat
diperbaiki.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar