Sabtu, 17 Oktober 2009

Bagaimana Mengenal Alloh swt?

Jauh dari lubuk hati yang terdalam, sebenarnya udah merupakan firah dari setiap hambaNya, tanpa perlu berpikir atau belajar, bahwasanya pasti ada yang menciptakan kita. Bohong kalau enggak. Kita nggak bakalan mungkin ada dengan sendirinya, pasti ada yang menciptakan.
Nggak mungkin kan kita menciptakan diri sendiri or terjadi secara kebetulan aja. Sekalipun itu Fir’aun yang ngaku2 sebagai Tuhan, orang2 musyrik atau komunis sekalipun. Mereka tuh sombong aja. Tapi dalam hatinya pasti takut juga loh.
Katakanlah: “Siapakah Yang Empunya langit yang tujuh dan Yang Empunya ‘Arsy yang besar?” Mereka akan menjawab “Kepunyaan Alloh.” Katakanlah: “Maka apakah kamu tidak bertakwa?” Katakanlah: “Siapakah yang di tangan-Nya berada kekuasan atas segala sesuatu sedang Dia melindungi, tetapi tidak ada yang dapat dilindungi dari (azab)-Nya, jika kamu mengetahui?” Mereka akan menjawab: “Kepunyaan Alloh.” Katakanlah: “(Kalau demikian), maka dari jalan manakah kamu ditipu?” (QS. Almu’minun: 86-89)
Hanya karena ada yang mempengaruhi, menipu, dan memalingkan, maka terpaling dan terpelantinglah mereka, sadar or not, direct or indirect. Siapa yang memalingkan? Siapa lagi kalo bukan bisikan dan rayuan maut iblis ce-es yang nggak baklan pernah rela sebelum mencari kawan sebanyak-banyaknya untuk mendampingi di neraka Alloh kelak. Apalagi kalo iman kita nggak kuat, benteng pertahanan nggak tinggi, nafsu yang mudah sekali digoyah walaupun dengan sedikit bujukan dan rayuan gombal.
Dari Al-Qur’an dan As-Sunnah, sudah sangat jelas sejelas-jelasnya. Banyak ynag menguraikan tentang penciptaan langit dan bumi. Atau lihat aja langsung, bisakah matahari, bulan, bumi, bintang gemntang ada dengan sendirinya dan berada di posisinya tanpa saling bertubrukan? Tidak adakah yang mengatur pergantian siang dan malam?
Jawabannya NGGAK MUNGKIN.
Pasti ada yang menciptakan. Siapa? Siapa lagi kalo bukan Alloh subhanahu wata’ala, Rabb semesta alam.
“Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Alloh yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas ‘Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan, dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perinta-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Alloh, Maha Suci Alloh, Tuhan semesta alam.” (QS. Al-a’raf:63)
Orang- orang yang menggunakan akalnya tentu nyadar dong.
“Sesungguhnya dalam pencipotaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda- tanda bagi orang-orang yang berakal. (yaitu) orang-orang yang mengingat Alloh sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.” (ali Imran: 190-191)
Selain itu, ketika kita berdoa, siapa coba yang mengabulkan doa kita? Apakah hanya sebatas usaha manusia aja? Nggak mungkinlah. Trus ketika ada mukjizat para nabi dan rasul, emangnya ada begitu aja? Nggak mungkinlah. Itu semua dianugerahkan Alloh. Semua itu hanyalah salah satu bukti dibandingkan berjuta, bermilyaran, bertriliun-triliun kekuasaan Alloh memenuhi alam semesta ini. Angka matematika pun nggak sanggup untuk menghitungnya. Akal kita nggak bakalan pernah sanggup untuk menjangkaunya. Mata yang punya keterbatasan untuk melihat dan telinga yang punya keterbatasan untuk mendengar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar