Kamis, 10 September 2009

Tangis Ummu Aiman

Dari Anas ra, katanya: "Abu Bakar berkata kepada Umar ra sesudah wafatnya
Rasulullah SAW:"Mari kita bersama-sama berangkat ke tempat Ummu Aiman
untuk menziarahinya, sebagaimana halnya Rasulullah SAW juga menziarahinya."
Ketika keduanya sampai di tempat Ummu Aiman, lalu wanita ini
menangis. Keduanya berkata: "Apakah yang menyebabkan engkau menangis? Tidakkah engkau ketahui bahwasanya apa yang ada di sisi Allah itu lebih baik untuk Rasulullah SAW"
Ummu Aiman lalu menjawab: "Sesungguhnya saya tidaklah menangis karena saya tidak mengetahui bahwasanya apa yang ada di sisi Allah itu lebih baik untuk Rasulullah SAW,
tetapi saya menangis ini ialah karena sesungguhnya wahyu itu telah terputus - sebab Nabi SAW telah wafat." Maka ucapan Ummu Aiman menggerakkan hati kedua sahabat itu untuk menangis. Kemudian keduanya itupun menangis bersama Ummu Aiman.
Dalam kesempatan ini aku (Syaikh Husain) berkata:
Wahai Ummu Aiman, engkau menangis sedang kami
Bermain dan berkelakar tanpa tahu budi pekerti
Engkau belum menyaksikan pemalsuan hadits ataupun kedustaan
Engkau belum menyaksikan alat-alat musik dan nyanyian
Engkau belum menyaksikan pesta khamr dan zina
Engkau belum melihat kami ketika kebinasaan menerpa
Kalau engkau belum mati, nisaya engkau akan melihat keanehan bersama kami
Engkau belum tahu perbuatan musuh dan bala tentara mereka
Inilah kami, bertekuk lutut kepada bangsa Yahudi
Dan ketika menjadi panas karena persatuan kami terkoyak
Perkara-perkara membuat umatku seperti orang-orang yang bermain
Demi Allah, tidaklah jalan yang kami lalai mengenal tangisan
Kalaupun berpura-pura menangis tiada bisa menghubungkan ataupun mengaitkan


Sumber: Terputusnya Wahyu dari Langit oleh Syaikh Husain al-Awayisyah hal. 130-131)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar